Batik:
Indonesia sungguh kaya..
Beraneka warna dan mempesona..
Mulai dari alam, budaya..
Makanan, bahasa..
Hingga busananya.. Ada satu yg unik..
Namanya batik..
Penuh seni nan cantik..
Sifatnya berkharismatik..
Dipandang jadi simpatik..
Sangat menarik.. Mantan kepala negara
Afrika saja..
Bapak Nelson Mandela..
Memilih batik untuk busananya.. Mau pake batik kemana-mana
Sekalipun ke luar negara
Pasti ditanya :
“Dari Indonesia ya?”
Batik, memang tiada duanya. Bahkan negara tetangga
Coba-coba tuk menirunya
Dan mengaku-ngaku sebagai identitasnya..
Tapi maaf ya, kamu tak akan bisa..
Karena, batik adalah milik kita :
BANGSA INDONESIA !
Batik
sudah menjadi pakaian nasional Indonesia bahkan sudah merambah secara
Internasional. Tetapi tahukah beberapa motif batik mempunyai filosofi
tersendiri. Di blog ini saya rangkum beberapa corak batik Jogja dan
filosofinya.
Kawung Motif
ini dulunya dipakai oleh Raja dan keluarga dekatnya sebagai lambang
keadilan dan keperkasaan, Empat bulatan dengan sebuah titik pusat
melambangkan Raja didampingi oleh Abdi Dalem. Begini bentuk Modern Batik dengan Motif Kawung
Sido Mukti Dipakai
oleh pengantin dalam upacara pernikahan. Sido berarti terus menerus.
Mukti berarti kecukupan dan penuh kebahagiaan. Diharapkan pengantin yang
memakai batik ini kelak akan bahagia dan sejahtera.Begini bentuk Modern Batik dengan Motif Sido Mukti
Truntum Kain
ini dipakai oleh orang tua pengantin dalam upacara pernikahan. Truntum
berarti menuntun, diharapkan sipemakai/orang tua mempelai mampu
memberikan petunjuk dan contoh kepada putra-putrinya untuk memasuki
kehidupan baru berumah tangga yang penuh liku-liku.Begini bentuk Modern Batik dengan Motif Truntum
Ciptoning
Diharapkan
pemakainya menjadi orang yang bijak, mampu memberikan petunjuk tentang
keluhuran budi dari jalan yang benar sesuai dengan Yang Maha Kuasa
Sido Mulyo
Bermakna dharma, kemakmuran dan melindungi buminya. Begini bentuk Modern Batik dengan Motif Sido Mulyo
Sido Mulyo Semen
Sido
berarti terus-menerus, sedangkan mulyo berarti kecukupan dan
kemakmuran. Diharapkan yang memakai batik ini diberikan kecukupan dan
kemakmuran.
Wahyu Temurun
Diharapkan pemakainya selalu mendapatkan petunjuk dalam menghadapi kehidupan oleh Yang Maha Kuasa.
Tambal
Tambal berarti memperbaiki / menambah sehingga dapat dimanfaatkan
kembali. Ada kepercayaan bahwa orang sakit bila diselimuti batik ini
akan lekas sembuh. Kalau sekarang tentunya ditambah minum obat, ke
dokter dan berdoa ke Allah swt kalau ingin cepat sembuh :). Begini
bentuk Modern Batik dengan Motif Tambal
Udan Liris
Udan liris berarti hujan gerimis, merupakan simbol kesuburan. Begini bentuk Modern Batik dengan Motif Udan Liris
Nitik
Diharapkan pemakai kain motif ini menjadi orang yang bijaksana
Parang
Parang berarti senjata, menggambarkan kekuasaan. Bahkan Jessica Alba memakai batik dengan Motif Parang : )
Ceplok Kasatrian
Pemakai batik ini diharapkan agar terlihat gagah dan memiliki sifat kesatria
So
motif Apa yang Anda pakai sekarang? Itu baru motif dari Jogja saja lho
belum dari Solo, Pekalongan atau Batik Cirebon. Indonesia memang kaya
akan budaya ya :)
Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan
Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan,
pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian
pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.
Jadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit
dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai
meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku
Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang
dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap
dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Adapun
kaitan dengan penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat perbatikan di
Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat perjaungan
ekonomi oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim melawan perekonomian Belanda.
Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi
salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik
dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan
keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang
tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton
dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.
Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas
menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang.
Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi
pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang
dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri.
Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli
Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga,
nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari
tanahlumpur.
Jaman MajapahitBatik yang telah menjadi kebudayaan di kerajaan Majahit, pat
ditelusuri di daerah Mojokerto dan Tulung Agung. Mojoketo adalah daerah yang
erat hubungannya dengan kerajaan Majapahit semasa dahulu dan asal nama Majokerto
ada hubungannya dengan Majapahit. Kaitannya dengan perkembangan batik asal
Majapahit berkembang di Tulung Agung adalah riwayat perkembangan pembatikan
didaerah ini, dapat digali dari peninggalan di zaman kerajaan Majapahit. Pada
waktu itu daerah Tulungagung yang sebagian terdiri dari rawa-rawa dalam sejarah
terkenal dengan nama daerah Bonorowo, yang pada saat bekembangnya Majapahit
daerah itu dikuasai oleh seorang yang benama Adipati Kalang, dan tidak mau
tunduk kepada kerajaan Majapahit.
Diceritakan bahwa
dalam aksi polisionil yang dilancarkan oleh Majapahati, Adipati Kalang tewas
dalam pertempuran yang konon dikabarkan disekitar desa yang sekarang bernama
Kalangbret. Demikianlah maka petugas-petugas tentara dan keluara kerajaan
Majapahit yang menetap dan tinggal diwilayah Bonorowo atau yang sekarang bernama
Tulungagung antara lain juga membawa kesenian membuat batik asli.
Batik(atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti
menulis dan "nitik". Batik adalah seni melukis dilakukan diatas kain dengan
menggunakan lilin atau malam sebagai pelindung untuk mendapatkan
ragam hias diatas kain tersebut. Ciri-ciri batik tradisional :
Ragam hias motif ular, barong, geometris, pagoda.
Coraknya mempunyai arti simbolik.
Warna cenderung gelap ( putih – hitam – coklat kehitaman ).
Motif ciri khas daerah asal.
Ciri-ciri batik modern :
Ragam hias bebas binatang, tumbuhan, rangkaian bunga dll.
Corak tidak mempunyai arti simbolik tertentu.
Penggunaan warna bebas seperti biru, merah, ungu dsb.
Perkembangan
batik pada masa sekarang cukup menggembirakan, hal ini berdampak
positif bagi produsen batik-batik di berbagai daerah. Permintaan batik
tulis maupun batik cap sangat tinggi sekali, walaupun kebutuhan pasar
batik tersebut sebagian sudah dipenuhi dengan tekstil bermotif batik
yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tekstil yang bermodal besar.
Beberapa pengrajin batik menghendaki untuk pembayaran di muka agar
produksinya bisa lancar dan pembeli akan segera menerima pesanan yang
diminta, hal ini mengingatkan pada masa tahun 70-an dimana pada waktu
itu batik juga mengalami permintaan yang cukup lumayan jumlahnya.
Perbedaan batik tulis dan batik cap bisa dilihat dari beberapa hal sbb: Batik Tulis
Batik Tulis
Dikerjakan
dengan menggunakan canting yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang
dibentuk bisa menampung malam (lilin batik) dengan memiliki ujung berupa
saluran/pipa kecil untuk keluarnya malam dalam membentuk gambar awal
pada permukaan kain.
Bentuk gambar/desain pada batik tulis tidak
ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak bisa lebih luwes
dengan ukuran garis motif yang relatif bisa lebih kecil dibandingkan
dengan batik cap.
Gambar batik tulis bisa dilihat pada kedua sisi kain nampak lebih rata (tembus bolak-balik) khusus bagi batik tulis yang halus.
Warna dasar kain biasanya lebih muda dibandingkan dengan warna pada goresan motif (batik tulis putihan/tembokan).
Setiap
potongan gambar (ragam hias) yang diulang pada lembar kain biasanya
tidak akan pernah sama bentuk dan ukurannya. Berbeda dengan batik cap
yang kemungkinannya bisa sama persis antara gambar yang satu dengan
gambar lainnya.
Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan batik
tulis relatif lebih lama (2 atau 3 kali lebih lama) dibandingkan dengan
pembuatan batik cap. Pengerjaan batik tulis yang halus bisa memakan
waktu 3 hingga 6 bulan lamanya.
Alat kerja berupa canting harganya relatif lebih murah berkisar Rp. 10.000,- hingga Rp. 20.000,-/pcs.
Harga jual batik tulis relatif lebih mahal, dikarenakan dari sisi kualitas biasanya lebih bagus, mewah dan unik.
Batik Cap
Batik Cap
Dikerjakan
dengan menggunakan cap (alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk
sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki). Untuk pembuatan satu
gagang cap batik dengan dimensi panjang dan lebar : 20 cm X 20 cm
dibutuhkan waktu rata-rata 2 minggu.
Bentuk gambar/desain pada
batik cap selalu ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak
berulang dengan bentuk yang sama, dengan ukuran garis motif relatif
lebih besar dibandingkan dengan batik tulis.
Gambar batik cap biasanya tidak tembus pada kedua sisi kain.
Warna
dasar kain biasanya lebih tua dibandingkan dengan warna pada goresan
motifnya. Hal ini disebabkan batik cap tidak melakukan penutupan pada
bagian dasar motif yang lebih rumit seperti halnya yang biasa dilakukan
pada proses batik tulis. Korelasinya yaitu dengan mengejar harga jual
yang lebih murah dan waktu produksi yang lebih cepat. Waktu yang
dibutuhkan untuk sehelai kain batik cap berkisar 1 hingga 3 minggu.
Untuk
membuat batik cap yang beragam motif, maka diperlukan banyak cap.
Sementara harga cap batik relatif lebih mahal dari canting. Untuk harga
cap batik pada kondisi sekarang dengan ukuran 20 cm X 20 cm berkisar Rp.
350.000,- hingga Rp. 700.000,-/motif. Sehingga dari sisi modal awal
batik cap relatif lebih mahal.
Jangka waktu pemakaian cap batik
dalam kondisi yang baik bisa mencapai 5 tahun hingga 10 tahun, dengan
catatan tidak rusak. Pengulangan cap batik tembaga untuk pemakainnya
hampir tidak terbatas.
Harga jual batik cap relatif lebih murah
dibandingkan dengan batik tulis, dikarenakan biasanya jumlahnya banyak
dan miliki kesamaan satu dan lainnya tidak unik, tidak istimewa dan
kurang eksklusif.
Disamping adanya perbedaan dari sisi
visual antara batik tulis dan batik cap, namun dari sisi produksi ada
beberapa kesamaan yang harus dilalui dalam pengerjaan keduanya.
Diantaranya adalah sbb:
Keduanya sama-sama bisa dikatakan
kain batik, dikarenakan dikerjakan dengan menggunakan bahan lilin
sebagai media perintang warna.
Dikerjakan hampir oleh tangan manusia untuk membuat gambar dan proses pengerjaan buka tutup warnanya.
Bahan
yang digunakannya juga sama berupa bahan dasar kain yang berwarna
putih, dan tidak harus dibedakan jenis bahan dasar benangnya (katun atau
sutra) atau bentuk tenunannya.
Penggunaan bahan-bahan pewarna serta memproses warnanya sama, tidak ada perbedaan anatara batik tulis dan batik cap.
Cara
menentukan lay-out atau patron dan juga bentuk-bentuk motif boleh sama
diantara keduanya. Sehingga ketika keduanya dijahit untuk dibuat busana
tidak ada perbedaan bagi perancang busana atau penjahitnya. Yang
membedakan hanya kualitas gambarnya saja.
Cara merawat kain batik (menyimpan, menyuci dan menggunakannya) sama sekali tidak ada perbedaan.
Untuk membuat keduanya diperlukan gambar awal atau sket dasar untuk memudahkan dan mengetahui bentuk motif yang akan terjadi.
Berikut ini contoh lain dari batik tulis dan cap:
Semoga
bagi konsumen pecinta batik tidak akan merasa tertipu lagi dan bisa
mengenal lebih jauh perbedaan antara batik tulis dan batik cap. Selamat
berbelanja dan bravo batik Indonesia.
Cara merawat batik- bagi anda penikmat kain batik tentu tidak ingin pakaian batik anda kotor dan rusak kan,, nah berikut ini adalah cara merawat batik agar tetap terjaga keindahannya karena kita tahu bahwa proses pewarnaan batik membutuhkan waktu dan tahap yang lama dan rumit.
cuci batik dengan air hangat dan menggunakan lerak yang bisa
didapatkan ditoko batik, bisa juga dengan menggunakan sampo, masukan
beberapa tetes sampo kedalam air aduk sampai rata lalu celupkan kain
kedalam larutan sampo tersebut, bilas lalu tiriskan dan tidak perlu
diperas lalu gantung untuk mengeringkan.
jangan menggunakan sabun, deterjen, pemutih dan mesin cuci saat mencuci batik anda, jika noda masih membandel gunakan
jemur batik anda ditempat yang tidak terkena matahari langsung biarkan batik kering secara alami
saat menyetrika batik gunakan kain diatasnya, jangan menyetrika langsung pada kain batik, dan jika ingin menggunakan pewangi gunakan lapisan kain juga diatasnya
jangan menyemprotkan langsung minyak wangi atau parfum ke pakaian batik anda terutama yang dari sutra.
nah semoga tips cara merawat batik dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. .
Sebagai warga Negara Indonesia kita harus bisa berbangga hati. Karena
di Indonesia banyak sekali keanekaragaman suku, budaya, adat istiadat,
agama, dan kesenian yang begitu beraneka ragam. Salah satunya dalam
bidang fashion. Di Indonesia terdapat kain bermotif yang tidak dapat
dikunjungi di negara lain dan memiliki corak yang unik sekaligus
menarik. Kain tersebut biasa kita sebut dengan kain batik. Corak dan
motif batik Indonesia sendiri sangat banyak, ada yang merupakan motif
asli dari nenek moyang bangsa kita dan ada juga yang merupakan
akulturasi dengan bangsa lain.
Di bawah ini merupakan macam-macam batik yang terdapat di Indonesia :
1. Batik Kraton
Jenis Batik yang Berkembang di Indonesia
Batik Kraton awal mula dari semua jenis batik yang berkembang di
Indonesia. Motifnya mengandung makna filosofi hidup. Batik-batik ini
dibuat oleh para putri kraton dan juga pembatik-pembatik ahli yang hidup
di lingkungan kraton. Pada dasarnya motifnya terlarang untuk digunakan
oleh orang “biasa” seperti motif Parang Barong, Parang Rusak termasuk
Udan Liris, dan beberapa motif lainnya.
2. Batik Sudagaran
Motif larangan dari kalangan keraton merangsang seniman dari kaum
saudagar untuk menciptakan motif baru yang sesuai selera masyarakat
saudagar. Mereka juga mengubah motif larangan sehingga motif tersebut
dapat dipakai masyarakat umum. Desain batik Sudagaran umumnya terkesan
“berani” dalam pemilihan bentuk, stilisasi atas benda-benda alam atau
satwa, maupun kombinasi warna yang didominasi warna soga dan biru tua.
Batik Sudagaran menyajikan kualitas dalam proses pengerjaan serta
kerumitan dalam menyajikan ragam hias yang baru. Pencipta batik
Sudagaran mengubah batik keraton dengan isen-isen yang rumit dan
mengisinya dengan cecek (bintik) sehingga tercipta batik yang amat
indah.
3. Batik Petani
Batik yang dibuat sebagai selingan kegiatan ibu rumah tangga di
rumah di kala tidak pergi ke sawah atau saat waktu senggang. Biasanya
batik ini kasar dan kagok serta tidak halus. Motifnya turun temurun
sesuai daerah masing-masing dan batik ini dikerjakan secara tidak
profesional karena hanya sebagai sambilan. Untuk pewarnaan pun diikutkan
ke saudagar.
4. Batik Belanda
Warga keturunan Belanda banyak yang tertarik dengan batik
Indonesia. Mereka membuat motif sendiri yang disukai bangsa Eropa.
Motifnya berupa bunga-bunga Eropa, seperti tulip dan motif tokoh-tokoh
cerita dongeng terkenal di sana.
5. Batik Jawa Hokokai
Pada masa penjajahan Jepang di pesisir Utara Jawa lahir
ragam batik tulis yang disebut batik Hokokai. Motif dominan adalah bunga
seperti bunga sakura dan krisan. Hampir semua batik Jawa Hokokai
memakai latar belakang (isen-isen) yang sangat detail seperti motif
parang dan kawung di bagian tengah dan tepiannya masih diisi lagi,
misalnya motif bunga padi.
Marilah kita jaga semua kekayaan yang ada di negeri kita.
Jangan sampai timbul lagi masalah yang sama seperti masalah Malaysia
menghakpatenkan kekayan bangsa kita untuk negaranya. Mari kita
lestarikan semua kekayaan di negeri kita.
Batik ada kebanggaan Indonesia dan baju batik menjadi pakaian resmi di Indonesia.
Sebagai bahan untuk busana, batik adalah sesuatu yan khas di seluruh
dunia, selain cara pembuatan yang unik coraknyapun banyak sekali;
sehingga memakai baju juga sebagai kebanggaan bagi pemakaianya; dipakai
juga untuk upacara perkawinan dan upacara lainnya sebagai pakaian yang
"wajib"
Penjelasan tentang batik bisa dilihat dari wikipedia:
Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti
menulis dan "nitik". Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan
corak - menggunakan canting atau cap - dan pencelupan kain dengan
menggunakan bahan perintang warna corak "malam" (wax) yang diaplikasikan
di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa
Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing. Jadi kain
batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan
canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna.
Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat
alami seperti katun, sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain
dengan serat buatan (polyester). Kain yang pembuatan corak dan
pewarnaannya tidak menggunakan teknik ini dikenal dengan kain bercorak
batik - biasanya dibuat dalam skala industri dengan teknik cetak (print)
- bukan kain batik.
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi
bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.
Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka
dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan
membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya
"Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini.
Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang
memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega
Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah
lazim bagi kaum lelaki.
Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing.
Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan
beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik
pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan
juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah
dipopulerkan oleh orang Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix.
Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya
adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga
tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau
kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna
biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai
dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki
perlambangan masing-masing.
Sekarang setiap orang merasa bangga memakai batik, semua saja tidak
hanya yang tua tetapi juga yang muda. Batik memang sudah ada sejak lama
di Indonesia, tetapi menjadi bertambah populer ketika United Nations Educational, Scientific, and Culture Organization (UNESCO) memberikan pengakuan dan mengesahkan secara resmi Batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia (World Heritage) pada tanggal 2 Oktober 2009 dan tanggal tersebut dijadikan sebagai Hari Batik
Kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting
dan cap ini diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia karena
Batik Indonesia memiliki motif yang beragam dan memiliki makna filosofi
yang mendalam. Selain itu penghargaan oleh UNESCO menjadikan Batik Indonesia
sebagai warisan budaya dunia itu juga didasarkan karena pemerintah dan
rakyat Indonesia dinilai telah melakukan berbagai langkah nyata untuk
melindungi dan melestarikan warisan budaya itu secara turun-temurun.
Tentang sejarahnya, batik yang merupakan kerajinan yang memiliki
nilai seni tinggi ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia,
khususnya Jawa sejak zaman nenek moyang. Tidak ada catatan sejarah yang
pasti dari mana kerajinan batik ini berasal, tetapi teknik membatik
sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan berkembang di Jawa.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun
yang dilakukan oleh perempuan-perempuan jawa pada masa lampau, sehingga
kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga
tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status pemakainya.
Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai
oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Batik yang semula hanya ada di Jawa khususnya Jawa Tengah kemudian
berkembang ke daerah-daerah lain di Indonesia. Setiap daerah memiliki
keberagaman corak batik yang menjadi ciri khas setiap daerah. Antara
daerah satu dengan yang lain memiliki corak dan motif yang berbeda. Ada
batik Yogyakarta, Solo, Cirebon, Madura, Jepara, Tulungagung, Banyumas,
Banten Pekalongan, Tasik, bahkan batik juga ada di luar Jawa seperti di
Bali, Aceh, Palembang, Ambon, dan daerah lainnya.
Setiap daerah memiliki batik dengan ciri khasnya sendiri, itu sama
seperti cerminan bangsa ini bahwa setiap daerah memiliki kebudayaan yang
berbeda. Belajar dari batik, walau setiap daerah memiliki kekhasannya
sendiri tetapi bisa disatukan dengan batik. Karena walau berbeda corak,
motif atau warna tetapi dapat disatukan dengan kesamaan yang bernama
batik. Hal tersebut membuat batik Indonesia
menjadi lebih indah dengan keberagamannya, seperti halnya sebuah batik
yang terlihat indah dengan warna-warni dan motif yang beragam. Semua
orang bisa menikmati dan mengapresiasi batik sebagai budaya daerah yang
menjadi budaya bangsa dengan rasa bangga dan saling menghargai.
Jenis batik dilihat dari pembuatannya, ada batik tulis, batik lukis,
bati cap dan batik print. Batik tulis adalah peninggalan teknik
pembuatan batik yang paling tua, yaitu pembuatan batik dengan menghias
kain dengan teksture dan corak batik menggunakan canting. Proses
pembuatan batik tulis membutuhkan ketelatenan tingkat tinggi, karena
dikerjakan dengan tangan dan langsung melukiskan corak atau motif di
selembar kain. Untuk membuat batik tulis membutuhkan proses yang sangat
lama, biasanya 2-3 bulan.
Yang kedua, batik lukis, yaitu teknik pembuatan batik dengan
langsung melukis pada selembar kain putih. Membuat batik lukis juga
membutuhkan kesabaran dalam melukis berbagai corak dan menghasilkan
hasil berbeda di setiap lembar kainnya. Lalu teknik pembuatan batik
yang cenderung lebih mudah dan cepat adalah batik cap dan batik print.
Pembuatan batik cap yaitu dengan cara kain dihias dengan teksture dan
corak batik yang dibentuk dengan cap yang biasanya terbuat dari
tembaga. Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih
2-3 hari. Perkembangan teknologi ikut berpengaruh dalam kegiatan
pembuatan batik. Batik print adalah batik yang corak dan motifnya
dihasilkan melalui program komputer kemudian dicetak (print) pada
selembar kain.
Di antara keempat jenis batik di atas, yaitu batik tulis, batik
lukis, bati cap dan batik print memiliki kelebihan dan kekurangan
sendiri-sendiri. Batik yang memiliki nilai seni dan biasanya dihargai
lebih mahal adalah batik tulis dan batik lukis, karena memang prosesnya
yang lama dan membutuhkan kreativitas dan ketaletan yang tinggi sehingga
bisa menghasilkan sebuah mahakarya seni yang tertuang dalam selembar
kain. Sama seperti kehidupan, semakin panjang prosesnya akan semakin
banyak ilmu yang didapat. Sekarang orang cenderung menginginkan jalan
pintas, dan mudah menyerah. Batik mengajarkan untuk ulet, pantang
menyerah, sabar untuk menjadi yang terbaik. Begitu juga seperti corak
atau motif batik yang cenderung lengkung, jarang yang lurus, itu
mengambarkan hidup tidak selamanya datar-datar saja. Ada banyak
tantangan dalam hidup dan harus bersiap menghadapinya. Ada banyak
filosofi yang terkandung dari Batik Indonesia.
Batik telah tumbuh bersama tumbuhnya negeri ini menuju beradaban yang
baru. Batik sebagai salah satu warisan budaya nenek moyang Indonesia
berhasil tumbuh berkembang tidak tersisihkan dengan arus globalisasi
mode dunia. Bahkan batik mampu menjadi tren berbusana untuk masyarakat
lokal maupun dunia. Walau di negara lain juga bisa ditemui batik,
misalnya di Malaysia, Thailand, India, Sri Langka, dan Iran, tetapi
Batik Indonesia adalah batik yang paling terkenal di dunia.
Sejak pengakuan Batik Indonesia
sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, baju batik menjadi pakaian
yang sering dipakai, bukan hanya karena bangga itu adalah warisan budaya
tetapi juga karena batik memiliki nilai seni yang tinggi. Semua lembaga
pemerintah atau swasta mewajibkan pegawainya untuk memakai batik setiap
hari kamis sampai sabtu, begitupun juga dengan juga sekolahan yang juga
menjadi batik sebagai seragam. Batik tidak hanya digunakan pada
selembar kain untuk pakaian saja, tetapi batik berkembang ke berbagai
kerajinan lain, seperti sepatu, tas yang menggunakan motif dan corak
batik sebagai hiasannya.
Ketika semua orang merasa bangga dengan budaya dan kearifan lokalnya
maka warisan budaya itu akan selalu hidup di tengah-tengahnya. Kita
harus mampu belajar dari batik, jika batik sebagai warisan budaya masih
tetap eksis dan diakui sebagai warisan budaya dunia, mengapa
kearifan lokal tidak bisa? Tentunya bisa, kearifan lokal tinggalan dari
nenek moyang kita yang syarat akan nilai-nilai dan budaya seperti halnya
gotong royong, ramah tamah, saling menghargai dan membantu. Masih ada
banyak warisan budaya Indonesia yang perlu dijaga kelestariannya sebagai
jati diri dan identitas bangsa. Semua itu perlu kita wariskan kepada anak cucu sepertinya halnya batik.
1. Pemotongan bahan baku (mori) sesuai dengan kebutuhan.
2. Mengetel : menghilangkan kanji dari mori dengan cara membasahi
mori tersebut dengan larutan : minyak kacang, soda abu, tipol dan air
secukupnya. Lalu mori diuleni setelah rata dijemur sampai kering lalu
diuleni lagi dan dijemur kembali. Proses ini diulang-ulang sampai tiga
minggu lamanya lalu di cuci sampai bersih. Proses ini agar zat warna
bisa meresap ke dalam serat kain dengan sempurna.
3. Nglengreng : Menggambar langsung pada kain.
4. Isen-isen : memberi variasi pada ornamen (motif) yang telah di lengreng.
5. Nembok : menutup (ngeblok) bagian dasar kain yang tidak perlu diwarnai.
6. Ngobat : Mewarnai batik yang sudah ditembok dengan cara dicelupkan pada larutan zat warna.
7. Nglorod : Menghilangkan lilin dengan cara direbus dalam air mendidih (finishing).
8. Pencucian : setelah lilin lepas dari kain, lalu dicuci sampai bersih dan kemudian dijemur.
Kata Kunci Artikel:
CARA Membuat batik, cara pembuatan batik,
proses membuat batik, pembuatan batik, teknik pembuatan batik, teknik
membuat batik, proses batik, cara-cara membuat batik, langkah-langkah
membuat batik, Proses produksi batik, peralatan membuat batik, langkah
membuat batik, senarai bahan membuat batik, bahan dan alat membuat
batik, alat pembuatan batik, membuat batik, bahan pembuatan batik, cara
cara membuat batik, cara mewarnai batik, cara buat batik, langkah
langkah membuat batik, batik dan cara pembuatannya, cara-cara pembuatan
batik, langkah-langkah pembuatan batik, bagaimana cara membuat batik,
cara mewarna batik, tahap pembuatan batik, bahan dan teknik pembuatan
batik, langkah langkah pembuatan batik, cara membuat kain batik
Selamat datang di Situs Batik Terbesar Di Indonesia, bersama lebih dari 4 juta Fans Batik Indonesia.
Kerudung.com
Kini hadir tempat baru Belanja dan Belajar untuk Muslimah di Kerudung.com. Klik dan dapatkan kerudung, hijab dan aksesorisnya di Kerudung.com
Kami Siap Membantu
- Email: Klik disini untuk email - Telpon: 0878 8597 0530 (Hanya selama hari kerja Senin – Jumat : jam 9.00 – 17.00)
Gratis Gabung Klub Email
Dapat cerita batik, diskon khusus member, produk terbaru dan Bonus Rp. 5000,- di email Anda.
Belanja Batik Online
Kenapa Hanya di BatikIndonesia.com? TERPERCAYA: Situs Komunitas Batik Terbesar di Indonesia, dipercaya lebih dari 3 juta orang. KUALITAS TERBAIK: Hanya Batik Tulis Penuh dan Batik Cap berkualitas. GARANSI: Aman dengan Garansi 100% Uang Kembali atau Tukar Barang (Maksimal 7 hari kerja). GAMPANG: Pembelian dapat dilakukan Online 24 jam sehari, pengiriman dilakukan pada hari kerja.
Semua barang ready stock dan siap dikirim.
1. Klik tulisan ‘KLIK DISINI untuk membeli sekarang’ di halaman produk dan masukkan data Anda.
2. Lakukan pembayaran via BCA atau Mandiri.
3. Konfirmasi pembayaran via email atau sms
4. Barang segera dikirim 24 jam setelah konfirmasi di hari kerja.
Testimonials
Thia, Jakarta: Mbak, pesanan sudah
saya terima… ok banget, lebih cantik dari foto-nya. Delivery juga on
time… paket-nya cantik… profesional banget deh!! baca komentar yang lain…
Selamat Datang
BatikIndonesia.com adalah website yang menyediakan informasi batik terlengkap dan terbaru melalui Blog Batik dan Koleksi Motif Batik Tulis dan Cap asli Indonesia.
Kenapa Batik Tulis dan Cap?
Karena batik cap dan batik tulis yang diakui oleh UNESCO, ahli batik dan sejarawan sebagai proses pembuatan Batik Indonesia yang Asli. Ini adalah komitmen kami untuk melestarikan keaslian budaya Batik Indonesia, dan kesejahteraan pengrajin.
Di tengah serbuan tekstil motif batik dan import kain, ayo kita pilih dan pertahankan keaslian budaya Kain Batik Indonesia.